Tuesday, April 21, 2015

Selimut, Buku,Kenny G, dan Selamat Malam

Sumber Foto : sweetstudioblog.com
Kamu tahu, Wempy. Seperti bermalam-malam sebelumnya, beranjak tidur selalu menyenangkan. Semua sejak aku menemukan sekeping surga milikku sendiri.Atau munkin kamu lebih setuju bila aku menyebutnya, pulau peristirahatan milik kita.

Rutinitas, dan keseharian kerja memang menyebalkan, Wempy. Bayangkan, selalu ada perhitungan yang harus diperbaiki, dan semua akan terus berulang hanya karena, memberhentikan seorang saudara yang telah lama berkerja bersama kami, adalah sesuatu yang dianggap tak patut dan terlalu tega.

Padahal menurutku, Ummi juga tega pada putri tunggalnya ini. Yang selalu harus dobel mengerjakan perhitungan dan pembukuan berantakan itu. Setiap hari. Bayangkan itu, Wempy, setiap hari setelah mengurus pembukuan, pulang dan membuka kembali catatan keuangan yang tak pernah jadi lebih baik.

Tapi, ada saat yang membuat semuanya terasa jadi lebih baik.

Secangkir coklat hangat, selimut lembut yang nyaman, tempat tidur, lampu baca, dan buku. Bergelung dalam hangatnya selimut, meskipun dinginnya artificial produksi pendingin udara buatan korea itu.

Jangan melihatku dengan pandangan geli begitu, Wempy. Aku tahu, ini konyol. Karena aku menyukai bergelung dalam selimut, sambil membaca buku dengan cahaya lampu baca yang terfokus. Karena aku juga suka efek bayangan yang membuatku merasa seperti di tengah pulau. Dan karena Banda Aceh panas, maka aku mendinginkan udara kamar. Konyol memang, Wempy. Tapi tak banyak kesenangan yang bisa kumiliki. Dengan rutinitas dan tugas yang bertumpuk, itu kemewahan yang kusimpan untuk diri sendiri.

Jadi, seperti malam-malam sebelumnya. Aku sudah menyiapkan coklat hangat. Suhu kamar sudah cukup dingin. Selimut sudah siap, lampu baca sudah dinyalakan.Dan aku ingin membaca buku yang sejak minggu kemarin ingin ku baca. The Notebook, Nicholas Spark.

Satu permintaan tolong kecil, Wempy. Maukah tolong putarkan album Heart and Soul, aku ingin mendengarkan Letters from Home Kenny G malam ini.

No comments:

Post a Comment